
Antivirus-antivirus Lokal
Terakhir muncul ARTAV, kemunculannya cukup
menggembirakan para pengguna komputer lokal, karena ARTAV menawarkan
berbagai macam inovasi dalam membasmi virus. Baiklah, saya langsung saja
ke pokok pembahasan. Agar tulisan saya tidak terlalu panjang, maka saya
hanya uraikan empat Antivirus lokal terbesar saja.
- PCMAV
PCMedia AntiVirus adalah kepanjangan dari PCMAV, sebuah
antivirus buatan Anton Reinhald Pardede, dibawah label PCMedia. Anton
termasuk orang lama dalam dunia IT Indonesia, mungkin tepatnya sejak
tahun 1995 keatas. Berpendidikan hampir sarjana (Karena di DO oleh
Binus), lalu bekerja disejumlah perusahaan sekuriti dan penerbitan.
PCMAV sendiri diperkirakan hadir pada tahun 2006, ketika itu demam Virus
Brontok mulai merajarela, Mendadak, PCMAV muncul dan mengklaim
satu-satunya AntiVirus di dunia yang mampu membasmi Brontok dan
variannya sampai ke akar-akarnya.
- ANSAV
Ansav (An’s Antivirus),
merupakan Antivirus yang dinamakan berdasarkan nama panggilan atau
inisial dari pembuat Antivirus ini yaitu Anvie, salah satu kelebihan
Ansav merupakan Antivirus yang portable, Kelebihan lain Antivirus ini
terletak pada plugin yang bisa ditambahkan dan dilepaskan seperti hidden
revealer, deep slayer, process image finder, dan registryFX. Cukup jarang ada AntiVirus yang menggunakan konsep plugin seperti ANSAV. Kemunculannya diperkirakan pada tahun 2007.
- SMADAV
Antivirus ini
dikembangkan oleh beberapa orang di antaranya adalah Zainuddin Nafarin
(pendiri). Nama smadav diambil dari nama singkatan sekolahnya Smada
=>SMA 2 kota palangkaraya didaerah kalimantan tengah. sedangkan AV
tentunya singkatan dari antivirus. SMADAV diperkirakan mulai muncul
antara tahun 2008-2009, namun perkembangan AntiVirus ini cukup
mencengangkan, karena terbukti telah banyak mengambil hati para pengguna
komputer lokal, dengan banyak menggunakan produk SMADAV.
- ARTAV
Seperti
AntiVirus-antivirus sebelumnya, nama ARTAV terobsesi dari nama
pembuatnya yaitu Arrival Dwi Sentosa. Kehadiran ARTAV cukup membuat
heboh dunia maya, karena AntiVirus ini dibuat oleh bocah SMP kelas dua.
Arrival mengaku bahwa ARTAV dibuat menggunakan program VB (Visual
Basic). Dan ARTAV diperkirakan hadir pada tahun 2010. ARTAV sengaja saya
masukkan dalam deretan AntiVirus terbesar di Indonesia karena ARTAV
menggunakan teknik-teknik yang mumpuni dalam memberantas virus.
Itulah sekelumit pengenalan singkat para
pembuat AntiVirus, sebagai orang Indonesia, saya sangat bangga atas
kinerja mereka yang telah bersusah payah dalam memberi manfaat kepada
orang banyak. AntiVirus yang mereka buat adalah Freeware alias gratis,
mereka hanya meminta kemurahan donasi dari anda. Mengenai donasi saya
miris juga mendengarnya, seharusnya mereka tidak perlu donasi, tapi yang
mereka perlukan adalah pengembangan dan kemajuan dalam membuat
AntiVirus, dengan cara semua biaya pengembangan software tersebut
dibiayai oleh pemerintah.
Banyak sekali penemu-penemu hebat di nusantara
ini, bukan hanya menemukan AntiVirus, banyak penemuan-penemuan lainnya.
Namun sepertinya pemerintah enggan dan menutup mata untuk mengembangkan
lebih lanjut. Andai saja pemerintah mau berperan aktif untuk memajukan
penemuan tersebut, bukan tidak mungkin produk-produk unggulan di
seantero dunia akan dilabeli Made in Indonesia..




Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda..!! 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar